aku dan Kenanganku yang Indah

Aku selalu mengenang sudut-sudut masa laluku yg penuh dg kenagan indah disebuah desa yg bernama Bulucenrana. Dibawah langitnya yg indah aku rangkai hari penuh cinta,kasih sayang,semangat dan persahabatan. Rindu ini selalu mengajakku menceritakan semua tentang aku,kamu,kita dan semua tentang Bulucenrana yg telah melahirkan kenangan.....

Rabu, 21 April 2010

Butir-Butir Rindu


Ketika malam Telah jauh berjalan
Butir-butir cahaya bermain di kaca
Saat doa-doa telah beranjak
Masihkah ada Rindu yg tersisa untukku??
Suara-suara sunyi tenggelam disudut-sudut malam
Akan kurangkai satu malam
disudut kota yang lain
untuk menebar suara-suara
Rindu..

Rindu

Ketika senja menyapa
Mengapa benih-benih Rindu
Selalu tumbuh??
Tidakkah kita pernah bertanya?
Mengapa senja selalu
Mengundang Rindu
Dan terkadang air mata???

Selalu Ada Senyum DiRumahku

Pikiranku berjalan menuju sebuah Istana
Bukan istana seperti yg terdapat pada cerita dongeng
Tangga kayu yg selalu basah dengan sisa-sisa percikan air dimusim hujan
Suara daun-daun kering yg tertiup angin bertaburan dihalaman
Jendela persegi disudut kamar tempatku menikmati sejuknya angin malam dan beningnya air hujan
jika senja tiba,kupandangi barisan burung-burung yang berjejer di tiang listrik
Siulannya melantungkan lagu senja yg damai
Taburan bintang tak pernah lelah menemaniku di dermaga malam
Dari pintu hingga kepenjuru rumah selalu kutemukan senyum dan tawa
Itulah rumahku tak pernah lelah aku menapakinya
karena selalu bertabur senyum keluargaku
Disana kutemukan kedamaian
kutemukan kenyamanan

Depok,15 Agustus 2008
Jumat 19.46

Selasa, 20 April 2010

Mengapa Aku selalu menanti Hujan???

Mengapa aku selalu menanti Hujan?
Karena dari hujan
selalu terlahir kenangan
Dari hujan
kulihat lukisan masa lalu
Dari hujan
tumbuh benih-benih kerinduan
Dan dari hujan juga
kulihat pelangi

Minggu, 11 April 2010

Butir-butir Rindu 2

saat senja telah menyambut dipelataran malam
butir-butir rindu telah berguguran
menghanyutkan air mata dan cinta

Ibu

Aku mencintaimu Ibu

Seperti bunga-bunga mencintai taman

Aku merindukanmu Ibu

Seperti pagi yang selalu merindukan kicauan burung

Aku menyayangimu Ibu

Seperti angin yang selalu menyayangi dedaunan

Aku mengagumimu Ibu

Seperti malam yang selalu mengagumi rembulan

Kata-katamu selalu menjelma

Menjadi doa bagi kami

Dan kaulah hadiah terindah

Yang diberikan Allah bagi kami

Anak-anakmu..........

Selalu ada cinta untukmu


Depok, 21 april 2010

Mahkota terindah dalam hidupku

Engkau lebih berkilau dari emas

Engkau lebih putih dari mutiara

Engkau lebih bening dari permata

Engkau lebih anggun dari rembulan

Engkau lebih lembut dari sutra

Begitu sejuk hati ini ketika memanggil namamu

Engkau mahkota terindah yang pernah kumiliki

Dengan mahkotamu

Engkau curahkan kasih sayang

Dengan mahkotamu engkau tabur cinta

Engkau oase bagiku

Engkau telaga yang tak pernah kering

Dan engakau bunga yang tak pernah gugur

Karena engkau mahkota terindah dalam hidupku

Ibu……..


Depok, 9 Maret 2010

Taman persahabatan

Pada sebuah taman

Kita telah merangkai persahabatan

Kita tak pernah lupa menyiraminya dengan cinta dan kasih sayang

Tak kala musim kemarau tiba

Kita pun saling berbagi air dengan penuh cinta

Kita menebar wangi dan mengundang kupu-kupu

Tuk bersilahturahmi

Dengan penuh cinta pula kita mengajak

Angina bermain di bawah langit yang cerah

saat hujan tiba telah usai

kita mengundang pelangi

mewarnai taman kita

begitu indah persahabatan

yang kita tanam pada sebuah taman cinta

kini taman kita telah menjadi kenangan yang kan selalu abadi di hati

apakah kalian tahu?

Pada sebuah taman yang lain di musim kemarau

Pohon-pohon rindu telah berguguran


*Untukmu sahabat yang penuh cinta

Rasda,Ana,Eri & Ani


Depok, 21 april 2010

Setahun keberadaanku di sini

Sudah setahun lebih aku meninggalkan Bulucenrana

Tempat dimana aku menabur tangisan pertamaku

Tempat di mana kaki-kaki kecilku berjalan merangkai hari

Mengingat Bulucenrana selalu menggugurkan benih-benih rindu

Dari sanubariku


Depok, 28 Februari 2009