Ibu
Aku mencintaimu Ibu
Seperti bunga-bunga mencintai taman
Aku merindukanmu Ibu
Seperti pagi yang selalu merindukan kicauan burung
Aku menyayangimu Ibu
Seperti angin yang selalu menyayangi dedaunan
Aku mengagumimu Ibu
Seperti malam yang selalu mengagumi rembulan
Kata-katamu selalu menjelma
Menjadi doa bagi kami
Dan kaulah hadiah terindah
Yang diberikan Allah bagi kami
Anak-anakmu..........
Selalu ada cinta untukmu
Depok, 21 april 2010
Mahkota terindah dalam hidupku
Engkau lebih berkilau dari emas
Engkau lebih putih dari mutiara
Engkau lebih bening dari permata
Engkau lebih anggun dari rembulan
Engkau lebih lembut dari sutra
Begitu sejuk hati ini ketika memanggil namamu
Engkau mahkota terindah yang pernah kumiliki
Dengan mahkotamu
Engkau curahkan kasih sayang
Dengan mahkotamu engkau tabur cinta
Engkau oase bagiku
Engkau telaga yang tak pernah kering
Dan engakau bunga yang tak pernah gugur
Karena engkau mahkota terindah dalam hidupku
Ibu……..
Depok, 9 Maret 2010
Taman persahabatan
Pada sebuah taman
Kita telah merangkai persahabatan
Kita tak pernah lupa menyiraminya dengan cinta dan kasih sayang
Tak kala musim kemarau tiba
Kita pun saling berbagi air dengan penuh cinta
Kita menebar wangi dan mengundang kupu-kupu
Tuk bersilahturahmi
Dengan penuh cinta pula kita mengajak
Angina bermain di bawah langit yang cerah
saat hujan tiba telah usai
kita mengundang pelangi
mewarnai taman kita
begitu indah persahabatan
yang kita tanam pada sebuah taman cinta
kini taman kita telah menjadi kenangan yang
apakah kalian tahu?
Pada sebuah taman yang lain di musim kemarau
Pohon-pohon rindu telah berguguran
*Untukmu sahabat yang penuh cinta
Rasda,Ana,Eri & Ani
Depok, 21 april 2010
Setahun keberadaanku di sini
Sudah setahun lebih aku meninggalkan Bulucenrana
Tempat dimana aku menabur tangisan pertamaku
Tempat di mana kaki-kaki kecilku berjalan merangkai hari
Mengingat Bulucenrana selalu menggugurkan benih-benih rindu
Dari sanubariku
Depok, 28 Februari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar